Minggu, 07 Desember 2008

Indie

INDEPENDENT MUSIC Musik nampaknya menjadi hal yang tidak akan ada habisnya dibahas. Perkembangan musik yang begitu cepat menjadi salah satu pemicu munculnya beberapa aliran-aliran musik baru. Selain berfungsi sebagai penghibur, musik juga berfungsi sebagai media untuk menyampaikan pesan dari sang musisi. Lewat musik, sang musisi mampu menyampaikan pesannya, baik berupa sindiran atau pun jeritan hati. Akhir-akhir ini musik Indonesia mulai diramaikan dengan munculnya para musisi pendatang baru. Sayangnya banyak dari para musisi tersebut yang karyanya terkekang karena berapa hal yang dibuat oleh beberapa recording company. Musikus harus mengikuti apa keinginan pihak recording agar karyanya dapat diedarkan, dengan adanya cara seperti ini maka kekreativitasan para musisi tersebut tidak dapat berkembang. Pada posisi ini mereka benar-benar menjadi boneka pihak recording company tersebut.
Side Stream Music
independent Beberapa musisi yang tidak terima karena karya-karyanya harus dibatasi akhirnya melakukan sebuah “pemberontakan” dalam bermusik. Mereka benar-benar tidak suka jika mereka menjadi sebuah boneka dari sebuah recording company. Karena beberapa hal tersebut akhirnya timbulah istilah Indie yang berasal dari kata Independent yang berarti mampu berdiri sendiri. Berdiri sendiri di sini memiliki arti mereka sama sekali tidak dipengaruhi dalam membuat musik dan bebas dalam proses pendistribusiannya.
Banyaknya musisi indie pada saat ini jelas menjadi sebuah fenomena tersendiri. Para musisi indie tersebut nampaknya benar-benar nyaman dalam bermusik, mereka juga sama sekali tidak dikejar-kejar dalam pembuatan album mereka sendiri.
Komunitas indie pada saat ini jauh lebih teroganisir dan jelas dibandingkan pada pertengahan tahun 90an. Pada saat itu ruang lingkup indie benar-benar sangat sempit dan terpecah. Indie sempat terpecah menjadi Indies dan Underground. Komunitas Indies sendiri biasanya terinspirasi dari beberapa musisi Inggris, sehingga timbulah istilah Brith Pop atau British Pop. Musik Indies memiliki beat yang santai dan sedikit banyak menceritakan tentang teriakan hati dari sang musisi tersebut.
Morrissey, Oasis, Pulp, Depache Mode, New Order manjadi salah satu inspirasi bagi para musisi Indies pada saat ini. Indies juga mulai menjadi sebuah lifestyle yang cukup banyak diminati. Para komunitas musik yang satu ini cenderung terlihat seperti para junkie, make up yang membuat muka terlihat pucat dan potongan rambut yang sedikit aneh menjadi sebuah icon dari aliran musik yang satu ini.
Terlepas dari Indies, kita juga sempat mendengar istilah Undergound. Nama yang sedikit menyeramkan benar-benar mewakili dari musik yang satu ini. Para musis Underground memang terlihat sedikit berantakan dibandingkan dengan para musisi yang lainnya. Musik yang keras dan berkesan gelap menjadi musik favorit bagi komunitas yang satu ini.
Para musisi Underground sendiri biasanya mengusung musik jenis Punk dan Hardcore. Kekerasan nampaknya menjadi sesuatu hal yang wajar bagi para pencinta musik ini. Aksesoris yang mengesankan kekerasan seperti rantai dan spike juga dapat Anda temukan dengan mudah pada komunitas yang satu ini. Setelah mengalami beberapa proses dan seiring dengan berjalannya waktu akhrinya kedua jenis musik ini menyatu dan mengibarkan bendera indie.
Retrievel
Awal tahun 2000 merupakan sebuah moment tersendiri dari para musisi indie tersebut. Musik indie mulai dapat diterima di beberapa kalangan masyarakat dan tetap menjadi sebuah lifestyle. Kualitas dari musiknya sendiri pun jauh lebih meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kualitas yang semakin baik tersebut akhirnya menciptakan sebuah kesempatan-kesempatan untuk memperlihatkan hasil karya mereka. Jika sebelumnya musisi indie hanya dapat bermain di tempat-tempat tertentu, kini mereka dapat dengan mudah ditemukan sedang bermain di beberapa tempat yang lebih bagus.
Untuk pendistribusian album mereka sendiri pun kini jauh lebih mudah. Dahulu nampaknya sangat sulit jika mereka ingin menjual karya-karya mereka, kini beberapa distro pun sanggup memasarkan album-album mereka, selain itu, banyaknya recording company yang memang khsusus untuk musisi indie pun semakin banyak bermunculan. Komunitas para pencinta musik ini pun semakin berkembang dan semakin luas.
Indie ‹---› Major
indie Fenomena semakin majunya musik indie nampaknya mulai dilirik oleh major label. Para pihak major label tersebut kini banyak yang mulai menawarkan beberapa musisi indie untuk bergabung dengan mereka. Major hanya membantu dalam proses pendistribusiannya saja, untuk isi dari lagunya sendiri para musisi indie tersebut tetap murni karya mereka sendiri, mereka tetap tidak mau dipengaruhi oleh major label. Dengan adanya kerja sama seperti ini nampaknya menciptakan sebuah keuntungan bagi kedua belah pihak tersebut, yaitu major label dan indie label. Namun dengan bertambahnya waktu, jika nantinya major label telah mendatangkan keuntungan bagi para musisi indie, apakah mereka para musisi tersebut tetap bertahan di jalurnya atau jangan-jangan nantinya mereka akan berubah menajadi boneka dari pihak major. Jika musisi indie tersebut benar-benar telah menjadi boneka dari pihak major, nampaknya kritis musisi akan mulai kita temukan.

link ; http://freemagz.com/time-out/independent-music

Tidak ada komentar: