Kamis, 18 September 2008

Goldberg: Courtney Love Penghancur Nirvana

Danny Goldberg, mantan manajer Nirvana, menuturkan bahwa Courtney Love adalah racun yang hadir di dalam band grunge pertama tersebut.

Love menikah dengan vokalis utama Nirvana, Kurt Cobain, pada 1992. Pernikahan mereka dianugerahi seorang putri, Frances Bean. Akhirnya, Cobain memilih untuk bunuh diri pada 1994.

Menurut Goldberg, Love memiliki peran yang sangat penting dalam perjuangan Cobain melawan heroin dan bertindak sebagai juru bicara Nirvana.

"Kehadiran Courtney adalah sebuah metafora untuk akhir dari satu era dalam kehidupan band itu dan awal dari era lain," tulisnya dalam bukunya yang akan segera dirilis, BUMPING INTO GENIUSES: MY LIFE INSIDE THE ROCK AND ROLL BUSINESS.

Goldberg membahas sebuah kejadian di mana dia memberikan uang pada pasangan itu, dia percaya mereka akan menghabiskannya untuk membeli heroin.

"Akhir minggu di bulan Januari 1992 di mana Nirvana muncul pertama kali di 'Saturday Night Live' adalah titik balik yang membuka masalah heroin itu. Masalah inilah yang menghantui Kurt sepanjang hidupnya.

"Courtney memanggilku di rumahnya suatu pagi saat acara itu diudarakan," lanjut Goldberg. "Dan dia memintaku untuk memberikan Kurt US$5000 tunai sehingga mereka bisa 'berbelanja'."

"Aku merasa tidak nyaman saat aku memberikan US$100 pada Love di hotel," terangnya.

"Lalu awan gelap kecanduan obat memasuki kehidupan band tersebut. Aku dihadapkan pada banyak kebohongan dan kematian yang ditunjukkan oleh para pengguna heroin."

Buku BUMPING INTO GENIUSES: MY LIFE INSIDE THE ROCK AND ROLL BUSINESS akan dirilis di Amerika Kamis, 18 September, hari ini. (ctm/npy)
dikutip dari : http://www.kapanlagi.com/h/0000251538.html

'KANTATA TAKWA' Dirilis Setelah Tertunda 18 Tahun

Berbeda dari film lain yang umumnya hanya menunggu 1-2 tahun sebelum diedarkan, KANTATA TAKWA sebenarnya sudah dibuat pada 18 tahun lalu. Namun baru tahun ini film semi dokumenter ini dirilis.

"Setelah jadi, film ini saya simpan di rumah," kata Gatot Prakosa salah satu produser film ini yang ditemui di seusai "preview" film tersebut di Jakarta, Rabu (17/09).

Menurut Gatot, saat itu (masa ORBA) tidaklah dimungkinkan untuk mengedarkan film tersebut di bioskop. "Siapa yang berani?" katanya.

Menyambung ucapan rekannya, Eros Djarot mengatakan bahwa hal itu ada dampak positifnya. "Kalau dulu diedarkan, pasti lah tidak jadi karena banyak sekali yang dipotong," katanya.

Berdurasi 72 menit, film KANTATA TAKWA menggambarkan kehidupan para seniman dan aktivis yang diburu aparat karena aksi-aksinya yang mengecam pemerintah lewat puisi, musik, dan lagu.

Kecaman-kecaman itu diperlihatkan melalui beberapa lagu KANTATA TAKWA seperti Bongkar, Hati Nurani, dan Bento.

W.S Rendra mengatakan, konser Kantata Takwa di Senayan dan beberapa kota besar lain di Indonesia bukanlah pertunjukan musik biasa melainkan sebuah peristiwa budaya, karena melibatkan banyak seniman dari berbagai bidang, musisi, penyanyi, penari, dan peyair.

Film ini diproduseri Eros Djarot, Setiawan Djody, dan Gatot Prakosa. Dan dibintangi oleh seluruh personil Kantata Takwa, termasuk Iwan Fals, Sawung Jabo, Setiawan Djody, Yocky Suryoprayogo, dan kelompok Bengkel Teater Rendra. (kpl/erl)

dikutip dari : http://www.kapanlagi.com/h/0000251746.html

Kamis, 04 September 2008

Indiefest, Perwujudan Semangat Untuk 'Nge-Band'

- Indie memang bukan aliran atau jenis musik. Jadi, Indiefest sebagai sebuah kompetisi band, bukan melulu soal kepiawaian bermusik dan daya cipta seni, tetapi juga semangat dan sikap sebuah band.

Pandangan itu dikemukakan sejumlah anggota dewan juri L.A Lights IndieFest 2008, menjelang Final Regional Jakarta di GOR Basket Senayan, baru-baru ini. "Indie itu lebih ke spirit dan 'attitude'," kata Satrio, salah seorang anggota juri.

Vokalis Pure Saturday itu menanggapi pertanyaan wartawan tentang predikat indie yang dilekatkan pada band-band peserta.

Sikap dan semangat kebebasan itu menjadi penting dalam kompetisi band IndieFest, yang memang membuka kesempatan kepada seluruh band non label besar untuk bisa menunjukkan karya-karya mereka.

"Indie boleh dibilang anti-main stream. Indie bukan seperti musik pop, yang umumnya berpola sama baik dalam karya musikal maupun liriknya," katanya.

Adib Hidayat, deputi editor umum Majalah Rolling Stone Indonesia yang juga anggota dewa juri mengatakan band indie memainkan musik yang tidak terjebak dalam satu pola tertentu, sangat variatif dan memiliki nilai seni.

"Selalu ada yang baru, fresh, dan segar," katanya. Meski demikian, ia mengatakan sangat sulit untuk mendefinisikan kata indie yang dilekatkan pada sebuah kelompok musik atau artis.

Ketika ditanyakan tentang latar belakang para juri yang berasal dari komunitas band indie, termasuk Koil dan Seringai, Satrio mengatakan hal itu sebagai wajar saja, karena memang yang dicari adalah mereka yang mengerti tentang makna indie.

Pada malan Final Regional Jakarta, anggota dewan juri tampil dengan band masing-masing, kecuali Satrio yang tidak tampil dengan Pure Saturday.

Penampil non juri termasuk Teenage Death Star, Zeke And The Popo, alumnus L.A Lights IndieFest, Monkey To Millionaire. Acara ditutup dengan penampilan 'jamsession' antara Koil, Minerva String Quartet dan Seringai.

Sebelum di Jakarta, Final Regional telah digelar di Surabaya, Bandung dan Yogyakarta.

Dari ribuan band yang mendaftarkan diri, telah terpilih 60 band yang lolos audisi. Jumlah itu akan disaring lagi untuk mendapatkan 24 band, dan akhirnya 12 band terbaik yang bakal mendapatkan kesempatan membuat album kompilasi.

Menurut Selly Asril, Project Officer L.A. Lights Indiefest, pengumuman 12 band yang berhak masuk dalam album kompilasi bakal diumumkan akhir tahun ini. (kpl/bun)

dikutip dari ; http://www.kapanlagi.com/h/0000248058.html

Ibu Negara Prancis Ikuti Metallica dan Paul McCartney

-Ibu negara Prancis, Carla Bruni, akan turut bergabung dengan Paul McCartney dan Metallica dalam pertunjukan musik pencarian bakat musim terbaru di Inggris, 'Later... With Jools Holland'.

Penyanyi dan juga model yang menikahi Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, awal tahun ini tersebut akan menyanyikan lagu-lagu dari albumnya, COMME SI DE RIEN N'ETAIT di pertunjukan BBC 2 itu 16 September mendatang.

Penampilan tersebut menandai debut manggungnya di TV Inggris. Bruni juga berharap kunjungan resminya ke Amerika bersama suaminya Oktober ini akan membuka kesempatan untuk tampil di sana. (ctm/npy)

dikutip dari ; http://www.kapanlagi.com/h/0000248609.html