Sabtu, 26 Juli 2008

:: 10 Alasan Kenapa Group Band Anda GAGAL ::

by :Jeffrey A. Macak (President, JMI Publications, USA)

1. Mereka tidak memiliki tujuan

Jika Anda tidak memiliki tujuan dalam mengembangkan karier, bagaimana Anda bisa mendeteksi sebuah kemajuan? Bisnis musik adalah bisnis yang keras, apalagi jika Anda tidak memiliki panduan yang jelas. Kebanyakan label rekaman, penerbit musik, manajer, produser, pengacara hiburan dan bahkan agensi booking tidak akan mau bekerjasama dengan artis yang belum jelas menentukan arah dan tujuan bagi bandnya. Mereka lebih memilih untuk bekerjasama dengan musisi yang memiliki tujuan jelas dan cekatan.

2. Mereka tidak memiliki perangkat menuju kesuksesan

Berlawanan dengan kepercayaan orang banyak, sebenarnya memang ada sebuah "proses" untuk menjadi musisi professional dan mendapatkan sebuah kontrak rekaman. Industri musik dipenuhi dengan rumor, mitos dan misinformasi yang membuatnya sulit untuk menggoreskan kesuksesan di atasnya. Dengan memahami bagaimana industri musik ini bekerja tentunya dapat menjadi asset yang sangat berharga. Bagian dari "proses" yang di maksud ini termasuk di antaranya adalah penggunaan "perangkat" khusus yang telah menjadi standar dalam ruang lingkup industri musik! Daftar berikut memuat beberapa perangkat wajib yang Anda butuhkan guna mengejar karier yang serius sebagai musisi professional.

PRESS KIT/PROMO PACK
• Sebuah demo kaset/CD yang berisikan 3-5 lagu TERBAIK band Anda. (Kualitas jelas berpengaruh!)

• Biografi artis. (Informasi penting tentang sang artis, termasuk siapa saja mereka, apa yang mereka lakukan, apa yang sedang mereka kerjakan, dan sebagainya.)
• Daftar lagu (song list). (Seluruh judul lagu yang dibawakan oleh sang artis, milik sendiri atau cover)
• Lirik-lirik lagu. (materi lirik-lirik lagu milik sang artis yang termuat dalam demo mereka.
• Foto artis.
• "Write-ups." (Berbagai kisah menarik atau resensi yang ditulis media cetak tentang sang artis, bisa juga mengenai liputan tentang mereka di radio maupun televisi.)

MAILING LIST
Salah satu faktor terpenting dari kesuksesan Anda adalah dengan membangun, memelihara serta memaksimalkan pemanfaatan mailing list. Milis ini terdiri dari nama-nama dan kontak informasi para penggemar, kontak media, pelaku industri musik dan siapa saja yang memiliki minat yang sama (bisnis dan sebaliknya) dengan Anda (sang artis). Sebuah mailing list dapat menjadi asset yang berharga bagi artis siapa saja apabila mereka memanfaatkannya secara maksimal.

DAFTAR TARGET MEDIA
Pemanfaatan media guna mendukung kemajuan karier Anda merupakan hal yang sangat penting sifatnya. Ini mencakup di antaranya penerbitan- penerbitan industri musik, majalah-majalah, suratkabar, radio, televisi dan internet. Sebuah band atau artis yang sangat berbakat dan secara berkesinambungan melakukan promosi bagi kemajuan kariernya memiliki kesempatan yang besar untuk mendapat "perhatian" untuk dikontrak label rekaman. Pernahkah Anda mendengar orang berkata, "saya nggak pernah lihat dan nggak pernah tahu band mereka." Nah, Anda harus berlawanan dengan komentar tadi! Berusahalah untuk selalu "tampil" sebanyak mungkin di depan banyak orang. Penuhi keingintahuan industri dan khalayak luas dengan aksi band Anda maka dijamin band Anda akan tampil di banyak tempat! Manfaatkan penggunaan media dengan memasang iklan atau beriklan secara gratis, sebarkan rilis pers, write-ups dan resensi, dan kalau bisa usahakan tampil di radio dan juga televisi juga.

3. Mereka tidak memiliki seseorang untuk memandu karier

Salah satu tanggungjawab dari manajer personal adalah untuk membantu artis mengambil keputusan yang berhubungan dengan karier musik mereka. Masalahnya, kebanyakan artis biasanya tidak memiliki banyak waktu untuk mencari manajemen yang bagus. Biasanya ini terjadi karena kebanyakan manajer yang professional dan berpengalaman, sibuk sendiri dengan klien mereka masing-masing. Karena alasan inilah, banyak musisi yang lantas meminta kawan mereka sendiri untuk menjadi manajer. Yang sering terjadi kemudian, sang teman tadi ternyata justru cenderung menjadi seorang booking agent dibandingkan manajer personal band. (Lebih gampang mencarikan panggung tentunya dibandingkan harus memandu karier musik artis!) Karena "teman-teman" ini sangat awam dengan bisnis musik, mereka terkadang jatuhnya malah sering mempersulit dibanding mempermudah. Jika memang manajer yang Anda cari, maka carilah manajer! Jika teman- teman Anda berniat untuk membantu, mereka bisa menjual tiket di konser atau belajar mengoperasikan lighting! Jangan pertaruhkan karier band Anda di tangan seseorang yang sama sekali tidak memahami cara bekerja bisnis musik apalagi tidak berpengalaman sama sekali di dunia bisnis yang satu ini.

4. Mereka menunggu untuk ditemukan

Jika Anda "menunggu untuk ditemukan," saya punya satu pertanyaan sederhana...
"APA YANG SEBENARNYA YANG KAMU TUNGGU?"
Ini seperti berkata, "Saya sedang menunggu sukses!" Jelas tidak masuk akal! Apa yang dimaksud oleh musisi-musisi ini ketika mereka bilang tengah menunggu untuk ditemukan sebenarnya adalah: "Saya sudah mentok karena benar-benar nggak tahu harus melakukan apa lagi!" Tidak ada yang perlu ditunggu-tunggu, mulai lakukan sesuatu, SEKARANG! Demand discovery, never wait for it!

5. Mereka kurang berdedikasi

Banyak band yang telah manggung bareng selama lebih dari 10 tahun sebelum akhirnya mendapatkan kontrak rekaman! Itulah dedikasi! Itulah kegigihan! Keuletan seperti itulah yang dapat membawa artis/band ke puncak kesuksesan di bisnis musik. Anda tentu tidak perlu tampil 10 tahun lamanya sebelum "keajaiban" terjadi, namun, bila Anda memiliki dedikasi untuk mengarungi suka- duka dan sukses menghalau segala rintangan yang manghalang, agaknya Anda sudah semakin dekat dengan "keajaiban" tersebut.

6. Mereka benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan

Oke, berikut ini adalah; "3 Rahasia Besar untuk menjadi Sorang Musisi Profesional dan Mendapatkan Kontrak Rekaman!"
• Asah terus bakat Anda! Latihan, latihan, latihan!
• Didiklah diri Anda dengan berbagai pengetahuan tentang bisnis musik! Jangan sekali-sekali beranggapan kalau Anda mengerti semuanya, cari tahu! Jika Anda berfikir akan tahu dengan sendirinya nanti. Anda benar, memang begitu, tapi ini terjadi setelah Anda tersandung dan jatuh berkali-kali. Jauh lebih pelik dari yang Anda bayangkan! Memang asyik-asyik saja belajar sambil mempraktekannya, tapi jangan sampai belajar dari kesalahan yang terjadi berkali-kali, dong! Ini sangat memakan waktu dan sangat menyakitkan bagi diri Anda sendiri tentunya. Carilah fakta-fakta dan pelajari bisnis ini dengan cara yang benar!
• Promosi, promosi, promosi! Mungkin Anda adalah musisi terhebat atau penyanyi paling sensasional yang pernah ada di planet ini, tapi kalau tanpa di dukung promosi, siapa yang tahu?

7. Mereka lebih banyak punya alasan mengapa mereka tidak bisa dibandingkan mereka bisa!

Banyak musisi yang belum apa-apa sudah memasang banyak penghalang di benak mereka. Hal ini malah membuat mereka jauh dari kesuksesan. Jangan biarkan kekurangan PD merongrong bakat atau karier musik yang telah Anda impi-impikan sejak lama. Ego yang sehat malah dibutuhkan dalam bisnis musik. (seorang ego-maniak tidak mendapat tempat di sini!)

8. Mereka tidak memiliki komitmen jangka panjang

Jika Anda tidak jujur melihat diri Anda sendiri sebagai seorang musisi lebih dari 6 bulan sampai satu atau dua tahun, maka Anda sedang melalui sebuah fase yang bagi kita musisi "beneran" selalu berharap agar Anda MENGHILANG secepatnya! Menjadi seorang musisi adalah kerja keras seumur hidup, bukannya iseng-iseng! Musisi-musisi yang sukses di industri musik tidak sekadar memasukkan jempol kaki mereka untuk memeriksa keadaan air, mereka langsung terjun dengan kepala mereka lebih dahulu dan TIDAK pernah melihat ke belakang lagi! Sekali Anda telah menjadi seorang musisi maka seumur hidup Anda akan terus menjadi musisi!

9. Mereka tidak serius
Jika Anda memperlakukan musik hanya sebagai hobi, maka selamanya ia akan seperti itu! Jika Anda tidak menggiring musik dan band Anda menjadi serius, maka tidak seorangpun yang akan mau serius dengan band Anda! Jika tujuan Anda adalah menjadi musisi professional, Anda harus menampilkan diri Anda dan apa yang Anda lakukan secara professional pula!

10. Mereka tidak berbakat sama sekali
Salah satu alasan terbesar mengapa begitu sulit untuk menembus bisnis musik adalah karena bisnis ini merupakan bisnis yang kompleks. Semua orang kebelet menjadi bintang. Apa yang membuatnya semakin sulit ditembus ternyata karena makin banyak lahir musisi jadi-jadian yang merusak kesempatan bagi musisi-musisi berbakat! Label-label rekaman dibombardir dengan demo-demo "sampah" yang sangat jauh dari standar industri musik. Tidak heran makanya demo-demo ini kemudian langsung berakhir di keranjang sampah walau belum sempat dibuka sama sekali! Ini artinya bagi musisi professional, orang tersebut harus menunggu sampai bagian A&R dari label-label rekaman tersebut selesai menyortir satu-persatu ribuan "sampah" tersebut sebelum akhirnya benar-benar dibuka dan disimak oleh mereka.

Jimi Hendrix jadi Karakter Game Komputer


Angeles Walaupun telah berpulang 38 tahun lalu Jimi Hendrix tetap hidup di hati pecintanya. Kini karakter Jimi sebagai musisi akan dihidupkan kembali dalam game komputer.

Jimi akan jadi bagian dalam edisi terbaru 'Guitar Hero' yang akan dirilis beberapa bulan lagi. Dikutip detikhot dari Contactmusic, Sabtu (26/7/2008) karakter Jimi akan bisa dimainkan oleh siapa saja.

Lagu miliknya, 'The Wind Cries Mary' dan versi live 'Purple Haze' yang direkam tahun 1969 di San Diego Sports Arena juga akan disuguhkan dalam 'Guitar Hero: World Tour'. Bersama lagu-lagu dari para rocker lainnya, kedua lagu hits Jimi ini bisa diunduh.

Edisi ke-4 permainan ini akan menyuguhkan 8 pemain band Battle of the Band yang dibagi dalam dua grup. Masing-masing harus menguasai alat drum, gitar dan mic untuk bertanding melawan satu sama lain.

Banyak band telah bergabung dalam game ini. Sebut saja Iron Maiden yang membiarkan beberapa lagunya untuk diunduh termasuk lagu 'Run to the Hills'.
(yla/yla)

dikutip dari ; http://www.detikhot.com/read/2008/07/26/122726/978239/230/jimi-hendrix-jadi-karakter-game-komputer

Sabtu, 19 Juli 2008

Drum The Beatles laku Rp. 9 miliar


Kulit drum yang dipergunakan di sampul album Sgt Pepper karya The Beatles terjual senilai 1 juta dollar dalam lelang di London. Jumlah itu empat kali lipat dari taksiran. Lirik Give Peace a Chance karya John Lennon laku terjual £421,250 dalam lelang benda kenangan rock atau rock memorabilia di balai lelang Christie’s. Syair yang ditulis tangan itu diberikan ke penulis komedi Gail Renard, yang saat itu masih anak sekolah, John Lennon pada tahun 1969.

Seluruh koleksi memorabilia, yang juga mencakup foto-foto yang belum pernah dipublikasikan, laku terjual dengan harga total 1,5 juta poundsterling. Kacamata resep milik Lennon, yang dia kenakan untuk sampul single Mind Games, laku £39,650 (atau sekitar $79,000).

Lirik Give Peace a Chance menyimpan sejarah yang unik. Sementara Perang Vietnam tengah berkecamuk, dan John Lennon baru menghabiskan satu pekan untuk memberikan wawancara anti-perang dari ranjangnya di sebuah di sebuah hotel Montreal.

Bersama puluhan aktivis perdamaian, dia kemudian merekam karya yang belakangan menjadi salah satu lagu pop paling lama bertahan. John Lennon menulis syair lagu itu pada sekeping cardboard. Lennon kemudian memberikannya kepada Gail Renard, seorang remaja putri usia 16 tahun, yang berhasil menyusup ke kamar hotel Lennon untuk mendapatkan wawancara untuk majalah sekolah.(bbc)

di kutip dari ; http://www.hinamagazine.com/index.php/2008/07/12/drum-the-beatles-laku-rp-9-miliar/

GARASI Luncurkan Album Ke-2


Akhirnya setelah lama vakum dan sempat diisukan bubar, band yang terbentuk karena pembuatan film berjudul sama yaitu GARASI, merilis album keduanya pada Senin siang (7/7) di Kafe Pisa-Menteng, Jakarta. Band yang digawangi oleh Fedi Nuril (gitar), Ayu Ratna (vokal), dan Aries Budiman (drum) ini mengaku memerlukan waktu dua tahun untuk proses pengerjaan album terbaru mereka yang diberi tajuk GARASI II. “Kebanyakan materi lagu kita ini baru kekumpul pas bulan puasa tahun lalu, maklum selama ini karena kesibukan masing-masing jadinya baru bisa ngumpul banget pas waktu puasa itu”, buka Fedi pada media.

“Yang pasti di album ini kita semua ada bikin lagu, total ada 6 lagu yang kita bikin pas bulan puasa itu, terus kita kasih ke produser (Mira Lesmana), baru kemudian kita mengerjakan sisanya sampai akhirnya ada 11 lagu terkumpul di album kedua ini!”, ujar Ayu yang sekarang memanjangkan rambutnya. “Tapi sejak tahun 2006 itu kami udah cicil lagu untuk pembuatan materi album kedua!”, tambah Aries.

Sempat tampil di NHK Film Festival pada akhir tahun 2007 lalu karena film produksi Miles yang dibintangi oleh mereka “GARASI” (2006) masuk dalam special screening di sana, mau tidak mau menghadirkan juga kejutan buat penampilan band GARASI pada album keduanya ini.”Kita sempat nge-jam akustikan lagu Lelah di sana dengan memakai bahasa Jepang dan ternyata responnya cukup positif, akhirnya kita coba untuk masukin di dalam album ini, sampai-sampai majalah setempat yaitu Pop Asia, minta dikirimin CD-nya kalau album yang ada lagu Utsurona Kokoro (Lelah Japan Version) udah dirilis!”, ungkap Fedi.

Mira Lesmana, sineas yang juga bertindak sebagai produser dalam pengerjaan album ke-2 milik band GARASI mengungkapkan bahwa dirinya sangat membebaskan trio Fedi Nuril, Ayu serta Aries untuk berkreasi. “Saya di sini nggak mengharuskan mereka untuk bikin jenis musik yang komersil, maklum sejak awal dibentuk kan imej Garasi itu lebih ke indie, mereka malah nantangin saya, gimana kalau bikin lagu-lagu yang komersil aja? Hehehehe…intinya adalah saya pengen GARASI ini tetap punya jenis musik yang beda, yang punya keunikan dibanding band lainnya!”, tandas Mira.

Dalam sesi jumpa pers pada siang itu, dihadirkan juga salah satu fans GARASI yang disebut GARAGE yaitu Arga. “Kami sangat antusias band Garasi akhirnya merilis album ke-2 nya, ini album yang sangat kami tunggu!”, ujar Arga pendek. (amc)


dikutip dari : http://www.hinamagazine.com/index.php/2008/07/09/garasi-luncurkan-album-ke-2/

Selasa, 15 Juli 2008

Radiohead Bikin Video Klip Tanpa Kamera

Radiohead memang tidak suka ikut-ikutan. Tak seperti tren biasanya, band rock ini membuat video klip yang tidak memerlukan penggunaan kamera. Setelah melakukan langkah kontroversial dengan mengizinkan para penggemar melakukan download gratis atas album terbaru mereka, kini Radiohead membuat video tanpa perlu menggunakan kamera.

Dilansir dari the Guardian, band yang digawangi oleh Thom Yorke, Colin Greenwood, Jonny Greenwood, Ed O'Brien, dan Phil Selway ini sedang membuat video klip dengan menggunakan teknologi laser.

Band asal Inggris tersebut berkolaborasi dengan sutradara James Frost untuk menciptakan image 3D dari wajah Thom Yorke dengan menggunakan teknologi Geometric Informatics dan Velodyne Lidar.

"Aku selalu menyukai ide menggunakan teknologi dengan cara yang berbeda, perjuangannya ada di saat kau memikirkan apa yang bisa kau lakukan dengan teknologi tersebut," kata Yorke.

Band itu juga telah bersumpah untuk tidak membuat video klip konvensional dari materi yang ada di album IN RAINBOWS mereka. (ctc/npy)

dikutp dari http://www.kapanlagi.com/h/0000239289.html

Sabtu, 05 Juli 2008

Launching Cess! Magazine

Satu lagi majalah baru muncul di Makassar dengan nama Cess! magazine. Majalah ini membidik segmen anak muda, khususnya remaja Makassar. Dengan tagline "Musik Muda Makassar" diharapkan majalah ini dapat membantu perkembangan musik di Sulawesi khususnya kota Makassar. Dalam rangka memeriahkan grand launching cess! magazine maka diadakan beberapa perlombaan seperti ; be our model competition, lomba band akustik, lomba design graphis konvoi mobil dan motor serta live concert Adi Naff. Untuk festival musik babak kualifikasinya diadakan di Liquid hotel Clarion Makassar pada tanggal 25 Juni dan terpilih 10 band terbaik dari 30 band yang mendaftar yang akan berkompetisi lagi pada babak grand final tanggal 27 Juni 2008 di Panakukang Square Makassar. Keluar sebagai Juara dalam ajang Festival Band Akustik ini yaitu CARITAS band.


Penyerahan hadiah kepada para juara kontes akustik

Adapun bintang tamu dalam grand Launching ini antara lain noize band,lugu band dan Adi Naff yang membawakan lagu Aku Mau dan Akhirnya Kumenemukanmu dapat menghipnotis para pengunjung Panakukkang Town Square.(mk)