Selasa, 22 April 2008

Prajurit "Letakkan" Senjata, Gitar pun "Dikokang"

(21 Apr 2008, Kerispatih Pukau Penonton Festival Band TNI-Polri-Mahasiswa

laporan: Syaikhan Azzuhry Rumra

PUNCAK festival band TNI-Polri dan Mahasiswa yang digelar di lapangan Hasanuddin, selama dua hari, berakhir tadi malam.
Festival itu berlangsug semarak. Prajurit TNI-Polri, bahkan "tidak lagi" mengokang senjata, tetapi memetik senar gitar.

Ada pemandangan menarik tadi malam. Lima anggota TNI Angkatan Laut (AL) berdiri di atas panggung. Mereka terlihat menggunakan pakaian berbeda-beda atau disesuaikan institusi di lingkungan TNI-Polri. Ada yang menggunakan seragam TNI AU, TNI AD, Brimob (Polri), dan juga Marinir (Angkatan Laut).

Mereka ini bukannya memegang senjata. Di tangan mereka malah berganti alat musik, seperti gitar, bass, keyboard, dan drum.

Penampilan kelompok ini sangat fantastik. Decak kagum bahkan histeris dari penonton diterima mereka. Apa pasal? Penampilan kelima anggota Marinir ini bak kelompok band papan atas di Indonesia. Aksi panggung yang apik dipadukan instrumen yang pas, membuat mereka patut mendapat aplaus.

Kelompok yang mengatasnamakan dirinya Matros Band Lantamal VI menghibur puluhan ribu pengunjung dengan tembang anyer milik Gigi Band, Panas. Penampilan mereka cukup memukau, bahkan sekali-sekali ia berjingkrak dan mengajak penonton bernyanyi bersama.

Sayangnya, Matros Band yang tampil sebagai bintang tamu ini hanya diberi kesempatan menyanyikan sebuah lagu. Maklum, jarum jam sudah menunjuk pukul 21.15 Wita, jadwal bintang tamu, Kerispatih tampil.

Kerispatih yang ditunggu-tunggu puluhan ribu penonton yang memadati lapangan Hasanuddin, tampil dengan tembang pembuka mereka, "Cuma Kamu yang Bisa".
Sami dkk yang tampil dengan setelan hitam-hitam ini mampu menghipnotis pengunjung yang dominan merupakan keluarga besar TNI/Polri itu.

"Bagaimana Makassar. Pokoknya Makassar bisa tonji," teriak Sami, vocalis Kerispatih setelah lagu Sepanjang Usia dibawakan. Pada lagu ini, aksi panggung yang energik dipertontonkan kelompok band ini. Sedikitnya 12 lagu dibawakan, di antaranya, hits album kedua mereka, "Lagu Rindu" dan "Untuk yang Pertama".

"Lagu ini dipersembahkan bagi wanita-wanita dan pria-pria yang belum memiliki pacar. Semoga keluar dari sini, sudah bisa dapat jodoh," kata Sami.

Puncak acara festival band TNI-Polri dan Mahasiswa ini, tidak hanya dihibur band papan atas Indonesia tersebut. Hadir juga menghibur pengunjung Art2 Tonic, dan Loeboe.

Musik RnB dan rock yang dibawakan Art2 Tonic dan Loeboe, cukup membuat para pengunjung betah menunggu hingga pengumuman pemenang. Selain Loeboe dan Art2 Tonic, penampilan beberapa cewek seksi yang bergabung dalam Etha Dancer, cukup membuat suasana sangat "panas".

dari kiri ke kanan, Nooru, Boonrunk, Unknown, Nunu, Tise' Piala, Sira'(dibawanya piala, di depannya sepeda), Yang ngasih hadiah, Mba'.........(lupa) Uccank, Camilo, Ales, Ical.

Keluar sebagai juara dalam kategori band mahasiswa, Caritas Band asal Unhas, disusul D'Atma Band dari Atmaja, dan Pancoran Band pada posisi ketiga. Sementara pada kategori TNI-Polri, festival yang digelar berkat kerja sama A Mild, Harian Fajar, dan Suzuki ini juara pertama diraih Tatak Korem 142 Parepare, disusul Matros Band (Marinir), dan Barungu Band (Marinir) di urutan ketiga, dan harapan diraih Thunder Band (Lanud Hasanuddin).

Kapendam VII Wiranbuana, Mayor Inf Rustam Effendi mengatakan, selain tropy Pangdam VII Mayjen TNI Djoko Susilo Utomo, juga memperebutkan total hadiah uang tunai Rp100 juta.

dikutip dari http://fajar.co.id/news.php?newsid=62771

Tidak ada komentar: